img - wikimedia.org |
Ciri-Ciri dan Klasifikasi Garangan
Garangan termasuk dalam keluarga Herpestidae, dan terdapat lebih dari 30 spesies yang tersebar di berbagai belahan dunia, terutama di Afrika, Asia Selatan, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.Ciri-ciri utama garangan antara lain:
- Tubuh ramping dan memanjang
- Bulu kasar berwarna cokelat keabu-abuan
- Moncong runcing dan telinga kecil
- Ekor panjang dan berbulu lebat
- Kuku tajam untuk menggali dan memanjat
Banyak orang keliru membedakan antara garangan dan musang. Meski sekilas mirip, garangan bukan hewan nokturnal seperti musang, dan memiliki insting berburu yang sangat kuat, terutama terhadap ular dan hewan kecil lainnya.
Habitat dan Kebiasaan Hidup
Garangan biasa hidup di daerah semak belukar, ladang, hutan terbuka, dan daerah pertanian. Mereka sangat adaptif dan bahkan bisa hidup dekat pemukiman manusia.Kebiasaan hidup garangan:
- Aktif di siang hari (diurnal)
- Teritorial dan soliter (beberapa spesies hidup berkelompok)
- Makanannya bervariasi: serangga, kadal, tikus, burung kecil, telur, dan tentu saja ular
- Garangan memiliki kemampuan sensorik tinggi dan refleks cepat, menjadikannya pemburu yang efektif.
Garangan dan Hubungannya dengan Ular
Salah satu hal paling terkenal dari garangan adalah kemampuannya melawan ular berbisa, termasuk ular kobra. Ini bukan sekadar mitos — dalam dunia ilmiah, garangan memang terbukti memiliki toleransi terhadap neurotoksin yang dikeluarkan oleh beberapa jenis ular berbisa.Kemampuan ini berasal dari mutasi reseptor asetilkolin dalam sistem sarafnya, yang membuat bisa ular tidak mudah mempengaruhi tubuhnya. Selain itu, garangan memiliki gerakan cepat dan strategi menyerang yang efisien: menyerang kepala ular, menghindari gigitan, dan terus-menerus menekan lawan hingga menyerah.
Tak heran jika video pertarungan garangan dan ular kobra sering viral di media sosial dan kanal YouTube edukasi alam liar.
Apakah Garangan Bisa Dijinakkan?
Meski tergolong hewan liar, garangan bisa dijinakkan jika dirawat sejak kecil dan dibesarkan dalam lingkungan manusia. Namun, proses penjinakan ini tidak mudah. Garangan yang sudah dewasa dan tertangkap dari alam cenderung agresif dan sulit dikendalikan.Beberapa pertimbangan sebelum menjadikan garangan peliharaan:
- Garangan bisa menggigit jika merasa terancam
- Memiliki naluri berburu kuat (berpotensi memangsa hewan kecil peliharaan lain)
- Tidak cocok untuk rumah dengan anak kecil
- Tidak semua spesies garangan legal dipelihara
Garangan Sebagai Peliharaan Eksotik
Di kalangan penggemar hewan eksotik, garangan mulai banyak dicari karena:- Unik dan berbeda dari peliharaan biasa
- Memiliki kemampuan berburu tikus dan ular
- Menarik untuk diamati perilakunya
Harga garangan jinak bisa bervariasi, tergantung spesies, usia, dan asal-usulnya. Di pasar hewan eksotik, harganya berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
Perawatan dan Kebutuhan Dasar
Jika Anda memutuskan untuk memelihara garangan, berikut kebutuhan dasar yang harus disiapkan:1. Kandang
- Ukuran luas dan cukup tinggi untuk memanjat
- Dilengkapi tempat sembunyi dan mainan
- Kandang harus aman dan terkunci rapat (garangan pandai melarikan diri)
- Pakan hidup: jangkrik, tikus kecil, daging ayam rebus
- Telur rebus dan buah sesekali sebagai tambahan
- Air bersih harus selalu tersedia
- Rutin membersihkan kandang
- Memberikan obat anti parasit (kutu dan cacing)
- Konsultasi ke dokter hewan eksotik untuk vaksinasi dan pemeriksaan rutin
Sebelum memutuskan untuk memelihara, pertimbangkan aspek etika, legalitas, dan kebutuhan khusus hewan ini. Jangan sampai keinginan memiliki hewan unik justru mengganggu keseimbangan ekosistem atau melanggar hukum.
FAQ (Pertanyaan Umum Tentang Garangan)
1. Apakah garangan legal dipelihara di Indonesia?Tergantung spesies dan daerah. Beberapa spesies termasuk satwa dilindungi. Periksa aturan dari BKSDA sebelum membeli.
2. Berapa umur garangan dalam peliharaan?
Di alam liar, umur garangan 6–10 tahun. Dalam perawatan yang baik, bisa lebih lama.
3. Apakah garangan bisa dilatih seperti anjing atau kucing?
Garangan lebih mandiri dan sulit dilatih, tapi bisa mengenali pemiliknya jika dibesarkan sejak kecil.
0 Komentar