doc. Primaya Hospital |
Apa Itu Pneumonia?
Pneumonia adalah infeksi yang mempengaruhi alveoli (kantung udara kecil di paru-paru) sehingga mengganggu pertukaran oksigen. Berbeda dengan TBC yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan biasanya berlangsung lama, pneumonia umumnya bersifat akut dan bisa disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme.Jenis-jenis pneumonia antara lain:
- Pneumonia bakteri – paling sering disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae.
- Pneumonia virus – termasuk yang disebabkan oleh influenza atau COVID-19.
- Pneumonia jamur – umumnya menyerang penderita imun lemah.
- Pneumonia aspirasi – akibat masuknya benda asing, cairan, atau makanan ke paru-paru.
Penyebab Pneumonia
Penyebab utama pneumonia dapat bervariasi tergantung pada jenisnya:1. Bakteri
- Streptococcus pneumoniae
- Haemophilus influenzae
- Mycoplasma pneumoniae
- Influenza
- Respiratory Syncytial Virus (RSV)
- SARS-CoV-2 (penyebab COVID-19)
- Pneumocystis jirovecii (sering menyerang penderita HIV/AIDS)
- Polusi udara
- Asap rokok
- Udara dingin ekstrem
Gejala Pneumonia
Gejala pneumonia bisa ringan hingga berat, tergantung pada penyebab dan kondisi kesehatan pasien.Pada orang dewasa:
- Batuk berdahak kental atau bercampur darah
- Demam tinggi dan menggigil
- Sesak napas atau napas cepat
- Nyeri dada saat bernapas
- Demam
- Sulit bernapas atau napas berbunyi (mengi)
- Tampak lemas dan tidak mau makan/minum
- Bisa tanpa demam
- Kebingungan mental
- Napas cepat dan dangkal
Faktor Risiko
Beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia:- Balita di bawah 5 tahun
- Lansia di atas 65 tahun
- Perokok aktif maupun pasif
- Penderita penyakit kronis seperti asma, diabetes, atau gagal jantung
- Orang dengan sistem imun lemah (HIV/AIDS, pasien kemoterapi)
Cara Penularan Pneumonia
Pneumonia menular terutama melalui:- Droplet – percikan batuk atau bersin penderita
- Kontak langsung – menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh hidung atau mulut
- Komplikasi dari infeksi lain – seperti flu atau ISPA yang berkembang menjadi pneumonia
Diagnosis Pneumonia
Untuk memastikan diagnosis, dokter biasanya melakukan:1. Pemeriksaan fisik – mendengarkan suara napas dengan stetoskop.
2. Rontgen dada – melihat adanya bercak atau cairan di paru-paru.
3. Tes darah – memeriksa tanda infeksi.
4. Kultur dahak – mengetahui jenis kuman penyebab.
5. Pulse oximetry – mengukur kadar oksigen dalam darah.
Pengobatan Pneumonia
Pengobatan pneumonia disesuaikan dengan penyebabnya:- Antibiotik untuk pneumonia bakteri
- Antivirus untuk pneumonia akibat virus tertentu
- Antifungal untuk pneumonia jamur
- Terapi oksigen bagi pasien dengan kadar oksigen rendah
- Istirahat cukup, hidrasi yang baik, dan nutrisi seimbang
Pencegahan Pneumonia
Beberapa langkah yang efektif untuk mencegah pneumonia:- Vaksinasi: PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine), PPSV23, vaksin influenza
- Menjaga kebersihan tangan
- Menggunakan masker saat sakit atau berada di keramaian
- Menghindari paparan asap rokok dan polusi
- Menjaga daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat
Komplikasi Pneumonia
Jika tidak ditangani, pneumonia dapat menimbulkan komplikasi serius:- Efusi pleura – penumpukan cairan di sekitar paru-paru
- Abses paru – kantung nanah di paru
- Gagal napas – memerlukan alat bantu pernapasan
- Sepsis – infeksi menyebar ke seluruh tubuh
0 Komentar