Pneumonia (Paru-Paru Basah): Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

doc. Primaya Hospital

Pneumonia, atau yang sering disebut paru-paru basah, adalah salah satu penyakit pernapasan serius yang dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia. Penyakit ini terjadi ketika infeksi menyebabkan peradangan pada kantung udara di paru-paru, yang kemudian terisi cairan atau nanah. Menurut data WHO, pneumonia menjadi penyebab utama kematian pada balita di seluruh dunia, dan juga berisiko tinggi bagi lansia serta orang dengan imun lemah. Memahami gejala, penyebab, serta cara pencegahan pneumonia adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan paru-paru kita.

Apa Itu Pneumonia?

Pneumonia adalah infeksi yang mempengaruhi alveoli (kantung udara kecil di paru-paru) sehingga mengganggu pertukaran oksigen. Berbeda dengan TBC yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan biasanya berlangsung lama, pneumonia umumnya bersifat akut dan bisa disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme.

Jenis-jenis pneumonia antara lain:

  • Pneumonia bakteri – paling sering disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae.
  • Pneumonia virus – termasuk yang disebabkan oleh influenza atau COVID-19.
  • Pneumonia jamur – umumnya menyerang penderita imun lemah.
  • Pneumonia aspirasi – akibat masuknya benda asing, cairan, atau makanan ke paru-paru.

Penyebab Pneumonia

Penyebab utama pneumonia dapat bervariasi tergantung pada jenisnya:

1. Bakteri
  • Streptococcus pneumoniae
  • Haemophilus influenzae
  • Mycoplasma pneumoniae
2. Virus
  • Influenza
  • Respiratory Syncytial Virus (RSV)
  • SARS-CoV-2 (penyebab COVID-19)
3. Jamur
  • Pneumocystis jirovecii (sering menyerang penderita HIV/AIDS)
4. Faktor lingkungan
  • Polusi udara
  • Asap rokok
  • Udara dingin ekstrem

Gejala Pneumonia

Gejala pneumonia bisa ringan hingga berat, tergantung pada penyebab dan kondisi kesehatan pasien.

Pada orang dewasa:
  • Batuk berdahak kental atau bercampur darah
  • Demam tinggi dan menggigil
  • Sesak napas atau napas cepat
  • Nyeri dada saat bernapas
Pada anak-anak:
  • Demam
  • Sulit bernapas atau napas berbunyi (mengi)
  • Tampak lemas dan tidak mau makan/minum
Pada lansia:
  • Bisa tanpa demam
  • Kebingungan mental
  • Napas cepat dan dangkal

Faktor Risiko

Beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia:
  • Balita di bawah 5 tahun
  • Lansia di atas 65 tahun
  • Perokok aktif maupun pasif
  • Penderita penyakit kronis seperti asma, diabetes, atau gagal jantung
  • Orang dengan sistem imun lemah (HIV/AIDS, pasien kemoterapi)

Cara Penularan Pneumonia

Pneumonia menular terutama melalui:
  • Droplet – percikan batuk atau bersin penderita
  • Kontak langsung – menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh hidung atau mulut
  • Komplikasi dari infeksi lain – seperti flu atau ISPA yang berkembang menjadi pneumonia

Diagnosis Pneumonia

Untuk memastikan diagnosis, dokter biasanya melakukan:
1. Pemeriksaan fisik – mendengarkan suara napas dengan stetoskop.
2. Rontgen dada – melihat adanya bercak atau cairan di paru-paru.
3. Tes darah – memeriksa tanda infeksi.
4. Kultur dahak – mengetahui jenis kuman penyebab.
5. Pulse oximetry – mengukur kadar oksigen dalam darah.

Pengobatan Pneumonia

Pengobatan pneumonia disesuaikan dengan penyebabnya:
  • Antibiotik untuk pneumonia bakteri
  • Antivirus untuk pneumonia akibat virus tertentu
  • Antifungal untuk pneumonia jamur
  • Terapi oksigen bagi pasien dengan kadar oksigen rendah
  • Istirahat cukup, hidrasi yang baik, dan nutrisi seimbang

Pencegahan Pneumonia

Beberapa langkah yang efektif untuk mencegah pneumonia:
  • Vaksinasi: PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine), PPSV23, vaksin influenza
  • Menjaga kebersihan tangan
  • Menggunakan masker saat sakit atau berada di keramaian
  • Menghindari paparan asap rokok dan polusi
  • Menjaga daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat

Komplikasi Pneumonia

Jika tidak ditangani, pneumonia dapat menimbulkan komplikasi serius:
  • Efusi pleura – penumpukan cairan di sekitar paru-paru
  • Abses paru – kantung nanah di paru
  • Gagal napas – memerlukan alat bantu pernapasan
  • Sepsis – infeksi menyebar ke seluruh tubuh
Pneumonia adalah penyakit serius yang dapat dicegah dengan vaksinasi, kebersihan diri, dan gaya hidup sehat. Mengenali gejala sejak dini dan mendapatkan penanganan medis tepat adalah kunci untuk menghindari komplikasi yang berbahaya. Jangan mengabaikan batuk berkepanjangan, demam tinggi, atau sesak napas — segera konsultasikan dengan tenaga medis.

0 Komentar