Artikel ini akan membahas bagaimana Azolla microphylla bisa menjadi solusi pakan alami yang hemat biaya sekaligus meningkatkan performa ternak.
Mengenal Azolla microphylla
Azolla microphylla adalah jenis tumbuhan paku air yang hidup mengapung di permukaan air tawar. Azolla memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan mampu menggandakan volumenya hanya dalam beberapa hari di kondisi optimal. Selain itu, tanaman ini memiliki hubungan simbiosis dengan ganggang biru-hijau (Anabaena), yang membuatnya kaya nitrogen secara alami tanpa perlu pupuk tambahan.Karena kecepatan pertumbuhannya dan kandungan nutrisinya yang tinggi, Azolla microphylla kini banyak dimanfaatkan di sektor pertanian dan peternakan.
Kandungan Gizi Azolla microphylla
Azolla microphylla mengandung berbagai zat gizi penting yang sangat dibutuhkan oleh ternak, antara lain:- Protein kasar: 20–30%, tergantung kondisi budidaya
- Asam amino esensial: seperti lisin, metionin
- Vitamin: B12, beta-karoten (provitamin A)
- Mineral: Kalsium, fosfor, zat besi
- Serat kasar: Rendah, sehingga mudah dicerna
Jika dibandingkan dengan pakan konvensional seperti dedak atau pelet ikan, Azolla menawarkan keunggulan karena selain murah, juga memberikan kontribusi nutrisi alami yang tinggi.
Manfaat Azolla microphylla untuk Berbagai Jenis Ternak
1. Pakan IkanAzolla sangat cocok sebagai pakan tambahan untuk ikan seperti lele, nila, dan gurame. Kandungan proteinnya mempercepat pertumbuhan ikan dan meningkatkan efisiensi pakan (FCR).
2. Pakan Unggas
Ayam kampung, bebek, dan itik sangat menyukai Azolla. Pemberian Azolla segar dapat meningkatkan produksi telur dan memperbaiki kualitas daging tanpa bergantung pada pakan pabrik mahal.
3. Pakan Ruminansia
Sapi, kambing, dan domba dapat diberikan Azolla sebagai campuran dalam pakan hijauan. Azolla membantu menambah asupan protein tanpa perlu membeli konsentrat mahal.
Cara Memberikan Azolla microphylla untuk Ternak
1. Azolla SegarAzolla segar bisa langsung diberikan setelah dicuci bersih. Untuk unggas, Azolla bisa dicampur ke dalam pakan kering atau diberikan terpisah.
2. Azolla Kering
Azolla juga bisa dikeringkan di bawah sinar matahari, kemudian dihancurkan dan dicampurkan ke dalam pakan buatan.
3. Fermentasi Azolla
Untuk meningkatkan nilai gizi dan daya cerna, Azolla bisa difermentasi menggunakan MOL (Mikroorganisme Lokal) atau EM4. Caranya:
- Campurkan Azolla segar dengan dedak dan tetes tebu
- Tambahkan EM4
- Simpan dalam wadah tertutup selama 5–7 hari
Dosis Pemberian
- Ikan: 10–20% dari total pakan harian
- Ayam/Duck: 5–10% dari total pakan
- Sapi/Kambing: Hingga 25% dari kebutuhan hijauan
Tips Budidaya Azolla microphylla untuk Kebutuhan Pakan
Budidaya Azolla tidak membutuhkan lahan luas atau biaya besar. Anda hanya perlu:- Kolam terpal atau beton dangkal (air 10–15 cm)
- Pupuk organik cair untuk starter
- Pemeliharaan air dan kontrol gulma
Pastikan kolam tidak terkena sinar matahari langsung 100% — gunakan paranet untuk memberi naungan sekitar 50%. Dalam kondisi ideal, Anda bisa memanen Azolla setiap 10–14 hari.
Azolla microphylla merupakan solusi tepat bagi peternak modern yang ingin menekan biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas pakan. Dengan kandungan nutrisi yang tinggi, pertumbuhan cepat, dan biaya budidaya yang rendah, Azolla tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga mendukung konsep pertanian berkelanjutan.
Mulailah budidaya Azolla di halaman atau lahan kecil Anda, dan rasakan sendiri manfaat besar dari tanaman kecil ini untuk keberhasilan usaha ternak Anda!
0 Komentar