Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB): Solusi Ternak Produktif dan Ekonomis untuk Peternak Lokal

Img - Suara Merdeka

Ayam kampung sejak lama menjadi pilihan masyarakat Indonesia, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun usaha mikro. Namun, ayam kampung tradisional memiliki beberapa kelemahan, seperti pertumbuhan yang lambat dan produktivitas telur yang rendah. Menjawab tantangan ini, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mengembangkan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB)—solusi inovatif untuk peternak yang ingin hasil lebih tinggi dengan modal yang efisien.

Apa Itu Ayam Kampung Unggul Balitbangtan?

Ayam KUB merupakan hasil pemuliaan genetik yang dikembangkan sejak 2014 oleh Balitbangtan melalui Balai Penelitian Ternak (sekarang BB Litvet). Tujuan pengembangannya adalah menghasilkan ayam kampung yang tetap memiliki cita rasa lokal namun lebih unggul dari segi produksi dan efisiensi pemeliharaan. Ayam KUB memiliki tampilan menyerupai ayam kampung biasa, sehingga tetap disukai konsumen.

Keunggulan Ayam KUB Dibanding Ayam Kampung Biasa

Beberapa keunggulan utama ayam KUB antara lain:
  • Produktivitas telur tinggi, mencapai 180–200 butir/tahun, jauh lebih tinggi dari ayam kampung biasa yang rata-rata hanya 60–80 butir.
  • Pertumbuhan lebih cepat, bobot siap potong tercapai dalam waktu 10–12 minggu.
  • Efisiensi pakan yang baik, cocok untuk skala rumah tangga hingga semi intensif.
  • Tahan terhadap penyakit dan adaptif terhadap lingkungan tropis Indonesia.
  • Fleksibel untuk dibudidayakan di pekarangan atau skala usaha.

Cara Beternak Ayam KUB untuk Pemula

  • Untuk memulai beternak ayam KUB, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
  • Pemilihan bibit: Belilah DOC (Day Old Chick) dari penjual resmi yang ditunjuk oleh Balitbangtan.
  • Kandang: Buat kandang yang kering, berventilasi baik, dan mudah dibersihkan.
  • Pakan dan minum: Gunakan pakan campuran alami dan komersial; pastikan air minum bersih dan cukup.
  • Kesehatan: Lakukan vaksinasi ND (Newcastle Disease) dan pastikan biosekuriti diterapkan.
  • Pencahayaan: Terutama pada fase starter, pencahayaan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan.

Peluang Usaha Ternak Ayam KUB

Dengan modal sekitar 2–3 juta rupiah, peternak bisa memulai usaha kecil-kecilan dengan 50–100 ekor ayam KUB. Dalam 3 bulan, ayam sudah bisa dipasarkan sebagai ayam potong atau dijadikan indukan petelur. Dengan harga jual telur ayam kampung yang lebih tinggi dari telur ras, peternak bisa mendapatkan margin keuntungan yang signifikan. Program ini sangat cocok untuk petani, ibu rumah tangga, hingga santri di pesantren yang ingin mandiri secara ekonomi.

Harga dan Akses Bibit Ayam KUB

Harga DOC ayam KUB saat ini berkisar antara Rp5.000–Rp7.000 per ekor, tergantung lokasi dan jumlah pembelian. Bibit resmi bisa diperoleh melalui mitra Balitbangtan atau kelompok ternak binaan. Hindari membeli dari sumber tidak terpercaya karena berisiko mendapatkan ayam yang bukan KUB murni.

Tantangan dan Tips Sukses

Beberapa tantangan yang dihadapi peternak ayam KUB antara lain keterbatasan pengetahuan teknis, penyakit, dan pasar yang fluktuatif. Tips suksesnya adalah mengikuti pelatihan dari dinas atau lembaga ternak, bergabung dalam komunitas peternak, serta melakukan pencatatan produksi harian untuk monitoring.

Ayam Kampung Unggul Balitbangtan adalah solusi cerdas bagi peternak Indonesia yang ingin meningkatkan produktivitas dan pendapatan tanpa kehilangan cita rasa ayam kampung. Dukungan teknologi dari pemerintah melalui Balitbangtan menjadikan KUB sebagai pilihan ternak unggul yang layak diperhitungkan.

Tertarik memulai ternak ayam KUB?

Kunjungi laman resmi Balitbangtan atau hubungi Dinas Peternakan setempat untuk informasi bibit dan pelatihan lebih lanjut. Ayam KUB bukan hanya unggul, tapi juga menguntungkan!

0 Komentar