Buah Ceri (Prunus Avium), Si-imut Dengan Manfaat Super Yahud


Photo by Mohammad Amin Masoudi on Unsplash

Pohonnya yang cenderung rindang dengan daun-daun kecilnya yang tumbuh rapat, phon ceri memang cocok digunakan sebagai tanaman peneduh di depan rumah ataupun warung-warung yang seringkali dijumpai di pedesaan. Meski begitu, buah kecil nan imut ini memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Jika anda memiliki pohon ini disekitar rumah, bersyukurlah karena anda memiliki sumber makanan murah dengan segudang manfaat yang berlimpah.


Buah ceri berasal dari wilayah Asia Barat Daya dan Eropa Tengah, dan telah dibudidayakan selama ribuan tahun. Tanaman buah ceri termasuk ke dalam keluarga Rosaceae, yang juga mencakup apel, pir, persik, dan stroberi. Nama ilmiah tanaman buah ceri adalah Prunus avium atau Prunus cerasus, tergantung pada varietasnya. Buah ceri termasuk ke dalam jenis buah-buahan berbiji tunggal, di mana bijinya dikelilingi oleh daging buah yang lezat. Buah ceri dapat dikonsumsi segar atau diolah menjadi berbagai produk makanan seperti jus, selai, kue, dan minuman beralkohol. Selain itu, buah ceri juga memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang dimilikinya.


Khasiat dan Manfaat Buah Ceri

Buah ceri adalah salah satu buah yang sering diabaikan di pasar buah. Padahal, buah ceri memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Buah ceri memiliki rasa yang manis dan asam sehingga cocok untuk dijadikan camilan sehat. Di bawah ini akan dijelaskan khasiat dan manfaat buah ceri untuk kesehatan tubuh.


1. Menjaga Kesehatan Jantungg

Kandungan antioksidan yang tinggi pada buah ceri membantu menjaga kesehatan jantung. Antioksidan tersebut juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan mencegah terjadinya pengerasan arteri. Buah ceri juga mengandung kalium yang membantu menjaga kesehatan jantung dan menstabilkan tekanan darah.

2. Menjaga Kesehatan Otak
Buah ceri mengandung anthocyanin yang merupakan senyawa antioksidan yang dapat membantu melindungi otak dari kerusakan sel-sel saraf. Selain itu, anthocyanin juga dapat membantu meningkatkan kinerja otak, meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat, serta mencegah terjadinya penyakit Alzheimer.

3. Menjaga Kesehatan Kulit
Kandungan vitamin C dan antioksidan pada buah ceri dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Antioksidan tersebut membantu melindungi kulit dari radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kulit. Selain itu, vitamin C membantu meningkatkan produksi kolagen yang diperlukan untuk menjaga kekenyalan dan kelembutan kulit.

4. Menjaga Kesehatan Mata
Buah ceri mengandung lutein dan zeaxanthin yang merupakan senyawa antioksidan yang membantu menjaga kesehatan mata. Kandungan tersebut dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV dan mencegah terjadinya penyakit mata seperti katarak.

5. Membantu Menurunkan Berat Badan
Buah ceri rendah kalori dan tinggi serat sehingga cocok dikonsumsi sebagai camilan sehat bagi mereka yang sedang menjalani program diet. Kandungan serat pada buah ceri juga dapat membantu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang.

6. Meningkatkan Kualitas Tidur
Buah ceri mengandung melatonin, hormon yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur. Kandungan melatonin pada buah ceri dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mencegah terjadinya gangguan tidur seperti insomnia.

7. Mencegah Terjadinya Radang dan Infeksi
Buah ceri mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mencegah terjadinya radang dan infeksi pada tubuh. Senyawa tersebut juga dapat membantu mengurangi rasa sakit pada tubuh akibat peradangan.


Konsumsi Buah Ceri, Perhatikan Hal-Hal Berikut.

Buah ceri dapat dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi jus, salad buah serta olahan lainnya. Konsumsi buah ceri biasanya aman dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:


  • Alergi : Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap buah ceri, meskipun ini sangat jarang terjadi.
  • Kerusakan gigi : Buah ceri mengandung asam sitrat yang dapat merusak enamel gigi. Oleh karena itu, disarankan untuk menyikat gigi atau berkumur setelah mengkonsumsi buah ceri.
  • Kerusakan saluran pencernaan : Konsumsi buah ceri dalam jumlah besar dapat menyebabkan masalah pada saluran pencernaan, seperti diare atau perut kembung. Ini terutama berlaku untuk orang yang memiliki sensitivitas terhadap serat.
  • Konsumsi dengan obat-obatan tertentu : Beberapa jenis obat, seperti warfarin, tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan buah ceri karena dapat mempengaruhi kadar obat dalam tubuh.


Namun, jika dikonsumsi dengan jumlah yang wajar, buah ceri tidak menyebabkan efek samping yang berbahaya. Bahkan, buah ceri memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh, seperti mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, dan membantu menurunkan risiko kanker. Namun, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah ceri secara teratur.


Budidaya Buah Ceri  

Tanaman atau pohon buah ceri termasuk jenis tanaman yang mudah tumbuh pada iklim tropis. Bahkan tidak jarang ditemui bibit yang tumbuh secara alami dikarenakan bijinya terbawa burung-burung yang mengkonsumsinya ataupun hewan-hewan lain. Menanam dan merawat buah ceri membutuhkan perawatan yang teliti dan konsisten. Berikut adalah cara menanam dan merawat buah ceri:


Pemilihan Lokasi dan Tanah

Pilihlah lokasi yang mendapat paparan sinar matahari penuh dan memiliki tanah yang gembur, lembab, dan berdrainase baik. Tanah harus memiliki pH sekitar 6-7. Jika pH tanah terlalu rendah, tambahkan kapur pertanian atau dolomit untuk menaikkan pH tanah.


Persiapan Tanah

Sebelum menanam, persiapkan tanah terlebih dahulu dengan membersihkan gulma dan mencangkul tanah hingga gembur. Kemudian, berikan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.


Penanaman Bibit

Tanam bibit buah ceri dengan jarak antar tanaman sekitar 6-8 meter. Tanamlah bibit hingga kedalaman yang sama dengan akar bibit. Setelah itu, padatkan tanah di sekitar bibit dan berikan air secukupnya.


Pemeliharaan

  1. Penyiraman: Pastikan tanah tetap lembab dengan melakukan penyiraman secara teratur terutama di musim kemarau.
  2. Pemupukan: Berikan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK) untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.
  3. Pemangkasan: Pemangkasan dilakukan untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman, membuang cabang atau ranting yang mati, dan membentuk struktur tanaman yang baik.
  4. Perlindungan: Lindungi buah ceri dari hama dan penyakit dengan cara melakukan pemantauan secara teratur dan memberikan perlindungan pestisida.


Panen

Buah ceri siap panen setelah 3-5 tahun sejak penanaman. Pilihlah buah ceri yang berwarna merah cerah dan mudah dipetik. Sebaiknya panen buah ceri saat pagi atau sore hari ketika suhu masih sejuk.

Tips Memilih Buah Ceri  Untuk Konsumsi

Memilih buah ceri yang baik sangat penting untuk memastikan kualitas dan kesegarannya, serta mendapatkan rasa dan manfaat kesehatan yang optimal. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih buah ceri yang baik:

  1. Pilih buah ceri yang tampak segar dan berkilau: Pilih buah ceri yang tampak segar dan berkilau, dengan warna merah cerah dan kulit yang halus. Jangan memilih buah yang tampak keriput, kusam atau memiliki bercak coklat.
  2. Periksa ukuran dan beratnya: Pilih buah ceri yang berukuran sedang hingga besar, dan memiliki berat yang relatif berat untuk ukurannya. Buah ceri yang berukuran kecil atau ringan cenderung kurang matang atau kurang segar.
  3. Sentuh kulitnya: Sentuh kulit buah ceri untuk memastikan bahwa kulitnya halus dan kencang. Jangan memilih buah ceri yang kulitnya lembek atau terasa lembut.
  4. Perhatikan tangkainya: Perhatikan tangkai buah ceri yang masih menempel pada buahnya. Buah ceri yang segar memiliki tangkai yang masih hijau dan kokoh, sedangkan buah ceri yang kurang segar atau sudah terlalu matang biasanya memiliki tangkai yang kering dan mudah lepas.
  5. Cium aromanya: Baunya buah ceri yang segar dan matang akan sangat wangi dan manis. Jangan memilih buah ceri yang tidak memiliki aroma atau memiliki aroma yang tidak sedap.
  6. Periksa label: Jika membeli buah ceri yang dikemas, periksa label pada kemasan untuk mengetahui tanggal panen dan tanggal kadaluarsa.


Hama Penyerang Buah Ceri

Buah ceri dapat diserang oleh beberapa jenis hama dan penyakit. Oleh karena itu, perlu perawatan dan penanganan secara berkala agar dapat terhindar dari beberapa hama yang seringkali menyerang tanaman ini. Berikut adalah beberapa hama yang dapat menyerang buah ceri:

  • Lalat buah: Lalat buah adalah serangga kecil yang dapat merusak buah ceri dengan cara bertelur pada kulit buah dan kemudian memakan bagian dalam buah. Lalat buah dapat membuat buah ceri busuk dan tidak layak konsumsi.
  • Kutu daun: Kutu daun adalah serangga kecil yang dapat menyebabkan kerusakan pada daun dan cabang buah ceri. Kutu daun dapat menyebabkan kerugian pada produksi buah ceri karena menyebabkan kerusakan pada tanaman.
  • Ulat buah: Ulat buah adalah larva serangga yang dapat memakan buah ceri dari dalam. Ulat buah dapat menyebabkan kerusakan pada buah ceri dan membuatnya tidak layak konsumsi.
  • Jamur: Beberapa jenis jamur dapat menyerang buah ceri dan menyebabkan kerusakan pada buah ceri, seperti busuk buah dan bercak hitam pada kulit buah.


Untuk mencegah serangan hama dan penyakit pada buah ceri, petani dapat melakukan berbagai tindakan pencegahan, seperti mengurangi kelembaban dan menjaga kebersihan di sekitar tanaman, memotong cabang yang rusak atau sakit, serta menggunakan pestisida atau fungisida secara teratur. Selain itu, pemilihan varietas buah ceri yang tahan terhadap hama dan penyakit dapat membantu mencegah serangan pada tanaman.


KESIMPULAN 

Berikut kesimpulan dari artikel diatas mengenai buah ceri yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

  1. Buah ceri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah inflamasi, dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
  2. Buah ceri dapat ditanam di daerah yang memiliki iklim sedang hingga dingin, dengan syarat tanahnya subur dan memiliki ketersediaan air yang cukup. Proses perawatan meliputi pemangkasan, penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit.
  3. Ada beberapa jenis hama dan penyakit yang dapat menyerang buah ceri, seperti lalat buah, kutu daun, ulat buah, dan jamur. Oleh karena itu, petani perlu melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian secara teratur untuk menjaga kesehatan tanaman.
  4. Dalam memilih buah ceri yang baik, konsumen perlu memperhatikan beberapa faktor seperti warna kulit, ukuran, konsistensi, dan rasa buah. Buah ceri yang segar biasanya berwarna merah cerah, berukuran seragam, dan memiliki rasa manis dan segar.

ikidangbang.

0 Komentar